Rekonstruksi Pembakaran 7 Gedung SD, Tersangka Malah Tertawa

Rekonstruksi Pembakaran 7 Gedung SD, Tersangka Malah Tertawa
Rekontruksi pembakaran tujuh gedung SD digelar Rabu (1/11). Foto: Agus Pramono/Kalteng Pos

Menurut Sastiono, apabila Agit diperiksa dengan didampingi advokat yang ditunjukkan oleh keluarga, maka hasilnya pasti akan berbeda. "Mereka tidak ada pilihan untuk mengungkap kebenaran," katanya.

Di sisi lain, Kapolda Kalteng Brigjen Pol Anang Revandoko melalui Dirreskrimum Kombes Pol Ignatius Agung Prasetyoko mengatakan, rekonstruksi yang dilakukan menggunakan mekanisme keterbukaan. Reka ulang itu digelar dengan pengawasan berbagai pihak, termasuk pengacara tersangka.

“Ada pengacaranya, saksinya kepala sekolah, RT, guru, keterbukaan publik bisa dilihat. Kami tidak ada upaya menutupi,” kata Agung, kemarin.

Menurutnya, YB tidak dihadirkan dalam rekonstruksi kali ini lantaran belum memiliki keterlibatan. “Kan, gak ada keterkaitannya di sini (kemarin). Makanya kita lihat perkembangannya nanti,” tambahnya.

Selain itu, ia membantah jika disebutkan ada tekanan kepada tersangka. Karena menurut Agung, para tersangka bisa mengikuti rekonstruksi dengan nyaman.

“Para tersangka tidak ada tekanan, dan mereka ketawa-ketawa saja. Tidak ada tekanan atau paksaan,” tegasnya. (nue/ami/c3/ens)

 


Saat melakoni sejumlah adegan, para tersangka pembakaran tujuh gedung SD terlihat ada yang tersenyum, bahkan sampai tertawa.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News