Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J tidak akan Memengaruhi Rekomendasi Komnas HAM

Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J tidak akan Memengaruhi Rekomendasi Komnas HAM
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam dan Beka Ulung Hapsara seusai memantau rekonstruksi pembunuhan Brigadir J di rumah dinas mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, Jalan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8). Foto: Ryana Aryadita Umasugi/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Beka Ulung Hapsara mengatakan bahwa rekomendasi lembaganya nanti tidak akan terpengaruh dengan rekonstruksi pembunuhan Brigadir J, Selasa (30/8).

Menurut Beka, rekonstruksi itu tidak akan mengubah laporan rekomendasi Komnas HAM.

Sebab, ujar dia, Komnas HAM sudah mempunyai rangkaian peristiwa sendiri berdasarkan hasil penyelidikan.

“Kami, kan, bukan hanya punya CCTV yang banyak beredar, tetapi juga raw material dari CCTV-nya kami dapat dan itu yang kemudian dianalisis bahwa ada perbedaan. Saya pastikan akan ada perbedaan (dengan rekonstruksi),” kata Beka di Komnas HAM, Rabu (31/8).

Dia memastikan laporan Komnas HAM tetap akan berbeda dengan penyidikan yang dilakukan kepolisian. 

Sebab, lanjut Beka, Komnas HAM dan Polri memiliki cara pandang yang berbeda. 

Dia menjelaskan cara pandang kepolisian melihat seluruh bukti, termasuk menetapkan pelaku hingga saksi.

“Cara pandang Komnas, yakni bagaimana melihat dari sisi HAM. Misalnya, ternyata dari peristiwa dan rangkaian yang ada, oh, ternyata si A, B, posisinya tidak ada di tempat. Melihat yang kayak begitu, dari Komnas sudah punya rangkaian,” papar Beka Ulung Hapsara. 

Beka Ulung Hapsara mengaku rekomendasi Komnas HAM nanti tak akan terpengaruh dengan rekonstruksi pembunuhan Brigadir J.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News