Rekor Baru, Harga Hewan Ternak di Australia Mendekati Rp 50 Ribu per Kilo

Rekor Baru, Harga Hewan Ternak di Australia Mendekati Rp 50 Ribu per Kilo
Harga ternak dari Darwin, Australia Utara sedang tinggi-tingginya. (Supplied: NTLEA)

Ramadan diperkirakan akan dimulai awal April, sehingga kebanyakan sapi harus disiapkan 100 hingga 120 hari sebelum dipotong.

Impor daging kotak naik di Indonesia

Walau harga ini jadi kabar baik bagi para penjual ternak di Australia Utara, tapi tidak bagi para importir dan pemilik peternakan di Indonesia.

Dampak dari fenomena ini juga mulai terasa di Australia.

Jumlah ekspor hewan ternak ke Indonesia menurun tahun ini, namun impor daging potong dalam kemasan beku bertambah.

Simon Quilty dari Global Agritrends, mengatakan harga daging kerbau India dan Brazil jatuh karena kedua negara ini kehilangan akses untuk bisa masuk ke pasar Tiongkok. 

Keduanya kini menargetkan pasar Asia Tenggara, termasuk Indonesia, yang menurut Simon "berdampak serius" pada perdagangan hewan ternak Australia.

"Harga hewan ternak kita terlalu tinggi di pasaran," ujar Simon.

Menurutnya, dalam beberapa bulan terakhir Brazil telah masuk ke dalam pasar "secara agresif" dengan menjual daging kemasan.

Belum pernah harga sapi ternak yang diekspor dari Pelabuhan Darwin semahal saat ini

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News