Rekor Kandang Ternoda

Rekor Kandang Ternoda
Pemain Arema, Musafri tergeletak, setelah dilanggar pemain Sriwijaya FC, Supardi. Foto: Doli Siregar/Radar Malang

Sebaliknya, di babak kedua, seiring dengan masuknya Budi Sudarsono, giliran Sriwjaya yang lebih sering mendikte. Pertahanan Arema harus membanting tulang untuk mengamankan pertahanan dari serbuan serangan tim berjuluk Laskar Wong Kito itu. Karena terus ditekan, gawang yang dikawal Kurnia Meiga jebol juga. Budi Sudarsono mampu menempatkan bola terukur setelah memanfaatkan bola muntah dari Kurnia Meiga yang sudah out of position (mati langkah).

Meski hanya meraih satu poin, Janu mengaku sudah lumayan. Itu karena Sriwijaya juga punya sejumlah peluang gol. "Kami dapat poin di rumah (home), 45 menit pertama sudah tampil baik, semua berjalan bagus. Tapi, kami mendapat masalah ketika kehilangan Esteban (akibat cedera hamstring)," ujar Janu.

Mantan pelatih PSM Makassar tersebut mengakui, Sriwijaya sedikit unggul dalam strategi permainan dengan mengandalkan bola-bola atas. Di sisi lain, Arema tidak memiliki banyak pemain berpostur tinggi. "Sriwijaya memainkan bola-bola atas dan kita tidak ada yang tinggi. Ini standar situasi yang dilakukan mereka. Seharusnya kami bisa memainkan bola-bola bawah," beber mantan asisten pelatih Slavia Praha tersebut. "Sriwijaya juga dua-tiga kali melakukan counter attack yang cukup bagus," imbuh Janu.

Pelatih Sriwijaya FC Ivan Kolev mengatakan, hasil itu cukup memuaskan timnya di tengah absennya delapan penggawa Laskar Wong Kito. "Terlalu banyak masalah dengan banyaknya pemain inti kami yang absen," ujar Kolev dalam sesi konferensi pers setelah pertandingan.

MALANG - Arema Indonesia membuang peluang menang di kandang. Rekor Arema yang selalu menang selama enam laga di Stadion Kanjuruhan pada Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News