Rekor Kandang Ternoda
Senin, 28 Maret 2011 – 06:49 WIB

Pemain Arema, Musafri tergeletak, setelah dilanggar pemain Sriwijaya FC, Supardi. Foto: Doli Siregar/Radar Malang
Baca Juga:
Meski hanya meraih satu poin, Janu mengaku sudah lumayan. Itu karena Sriwijaya juga punya sejumlah peluang gol. "Kami dapat poin di rumah (home), 45 menit pertama sudah tampil baik, semua berjalan bagus. Tapi, kami mendapat masalah ketika kehilangan Esteban (akibat cedera hamstring)," ujar Janu.
Mantan pelatih PSM Makassar tersebut mengakui, Sriwijaya sedikit unggul dalam strategi permainan dengan mengandalkan bola-bola atas. Di sisi lain, Arema tidak memiliki banyak pemain berpostur tinggi. "Sriwijaya memainkan bola-bola atas dan kita tidak ada yang tinggi. Ini standar situasi yang dilakukan mereka. Seharusnya kami bisa memainkan bola-bola bawah," beber mantan asisten pelatih Slavia Praha tersebut. "Sriwijaya juga dua-tiga kali melakukan counter attack yang cukup bagus," imbuh Janu.
Pelatih Sriwijaya FC Ivan Kolev mengatakan, hasil itu cukup memuaskan timnya di tengah absennya delapan penggawa Laskar Wong Kito. "Terlalu banyak masalah dengan banyaknya pemain inti kami yang absen," ujar Kolev dalam sesi konferensi pers setelah pertandingan.
MALANG - Arema Indonesia membuang peluang menang di kandang. Rekor Arema yang selalu menang selama enam laga di Stadion Kanjuruhan pada Indonesia
BERITA TERKAIT
- Di Ambang Juara Liga 1, Persib Dapat Kabar Baik Bertubi-tubi
- Intanon Bikin Kejutan di Sudirman Cup 2025, Lihat Klasemen
- Barcelona Vs Inter 3-3: Pemain Seperti Ini Lahir Setiap 50 Tahun
- PSM Gugur di Semifinal ACC, Liga 1 tak Punya Taring di ASEAN
- Barcelona vs Inter Milan: Blaugrana Masih Dibayangi Trauma 15 Tahun Lalu
- Ganda Campuran Masih Kurang Memuaskan, PBSI Coba Formula Rinov/Gloria Lawan Denmark