Rekrut Teroris Ahli Culik Turis

Rekrut Teroris Ahli Culik Turis
Dok.JPPhoto
Perekrutan yang dilakukan Fadli itu diatur secara rapi saat dia dan Toni Togar (sekarang ditahan lagi di Rutan Mako Brimob,red) berada di Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta Medan. Mereka rutin bertemu dengan calon-calon kadernya yang mengunjungi sebagai pembesuk dalam penjara. "Mereka bisa merencanakan perampokan rapi di Bank CIMB Niaga itu juga buah karya Fadli dengan kecerdasannya," kata perwira yang juga sempat ke Malaysia untuk ikut menjemput Fadli itu.

Meski hanya tamatan SMA di Pekanbaru, Riau, tingkat kecerdasan Fadli sangat tinggi. Dia juga jago IT dan teknik komputer yang dipelajarinya secara otodidak. "Bahasa Inggrisnya juga sangat bagus," tambahnya.

Selain berencana menculik turis, Fadli juga ingin menyandera kepala LP Tanjung Gusta Medan. Tujuannya agar pimpinannya yakni Toni Togar bisa dibebaskan sebagai barter. "Metode barter sandera seperti rencana Fadli ini baru dalam strategi teroris di Indonesia," katanya.

Para legenda teroris di Indonesia seperti Noordin,. Azahari, atau Mukhlas sangat jarang menggunakan teknik penyanderaan. Sebab, resikonya sangat besar dan butuh sumber daya manusia yang benar-benar terlatih. "Inspirasi serangan Mumbai (2008) juga mempengaruhi pola pikir kelompok ini," tambah polisi yang pernah kurus anti teror di Manila itu.

JAKARTA -- Peranan Fadli Sadama, pemuda 28 tahun, dalam jaringan terorisme di Indonesia sangat strategis. Fadli dipercaya kelompok tanzhim Al Qaidah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News