Rektor Asing Datang ke Indonesia Tahun 2020, Sebagian Mengatakan Terlalu Dini

Rektor Asing Datang ke Indonesia Tahun 2020, Sebagian Mengatakan Terlalu Dini
Rektor Asing Datang ke Indonesia Tahun 2020, Sebagian Mengatakan Terlalu Dini

Menurutnya di negara maju, perguruan tinggi sudah punya ekosistem yang baik dan kondusif. Secara internal maupun eksternal yang memungkinkan perguruan tinggi berfokus untuk menghasilkan riset dan inovasi yang berkualitas.

Hal yang menjadi salah satu tolok ukur pemeringkatan universitas di dunia internasional.

Rektor Asing Datang ke Indonesia Tahun 2020, Sebagian Mengatakan Terlalu Dini Photo: Rektor IPB, Arif Satria menilai ekosistem pendidikan di perguruan tinggi negeri (PTN) belum kondusif untuk dipimpin rektor asing. (Foto: Humas IPB)

Secara eksternal, PT di negara maju menurutnya mendapat dukungan luar biasa dari pemerintah dan tidak lagi direpoti oleh situasi sosial politik, sehingga kampus praktis hanya fokus pada urusan riset dan inovasi.

"Orientasi pengembangan pendidikan, pendidikan karakter dan soft skill juga sudah selesai di level SD, SMP, SMA, sehingga PT memang diarahkan pada universitas riset dan inovasi itu menjadi relatif lebih mudah." katanya.

"Hal ini berbeda dengan dunia ketiga, seperti Indonesia, Perguruan tinggi masih menjadi kelompok elit karena situasi sosial politik di negara dunia ketiga masih membutuhkan peran kampus sebagai kekuatan moral dan sebagainya."

"Begitu juga pendidikan karakter kita belum tuntas masih berlanjut di PT, jadi situasi kita lebih kompleks." tambahnya.

Arif Satria menambahkan secara internal kondisi PT juga belum kondusif untuk dipimpin rektor asing.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News