Rektor UMJ Tepis Kabar soal Mahasiswanya Diintimidasi Tim Pengawal Ganjar
Ma’mun menambahkan para mahasiswa senior itu hanya mengingatkan adik-adiknya untuk bersikap sopan. Oleh karena itu dia menegaskan tidak ada kekerasan ataupun intimidasi oleh tim pengawal Ganjar terhadap mahasiswanya.
“Tidak ada mencekik atau intimidasi. Yang diberitakan media itu tidak benar,” ucapnya.
Ma’mun juga menyesalkan kericuhan yang akhirnya muncul di pemberitaan dengan narasi berbeda dari fakta lapangan itu.
Menurut dia, dialog terbuka di UMJ yang diprakarsasi PP Muhammadiyah itu bertujuan mendengar visi dan misi Ganjar-Mahfud sekaligus untuk berdiskusi mengenai kemajuan Indonesia.
“Tentu kami sangat menyayangkan peristiwa ini. Tujuan awal kegiatan untuk diskusi membahas visi misi demi Indonesia tercoreng dengan perbuatan segelintir oknum mahasiswa,” pungkasnya.
Selain itu, Ma’mun menepis anggapan soal adanya larangan kepada peserta dialog menanyakan hal-hal tertentu kepada Ganjar maupun Mahfud.
Menurut dia, yang terjadi adalah keterbatasan waktu sehingga Sekretaris Umum PP Muhammadiyah yang menjadi pemandu diskusi itu tidak bisa mengakomodasi hadirin yang hendak bertanya kepada capres-cawapres bernomor urut 3 tersebut.
“Jadi, tidak ada pelarangan. Moderator dalam hal ini Prof Abdul Mu’ti yang sudah mengatur flow (alur) diskusi. Memang kemarin waktunya terbatas, dengan lima panelis dan waktu diskusi hanya satu jam itu sudah sangat terbatas,” katanya.
Rektor UMJ Prof. Dr. Ma’mun Murod menyatakan yang terjadi bukan intimidasi oleh tim pengawal Ganjar Pranowo, melainkan ada kericuhan antarmahasiswa.
- Gerindra Respons Pernyataan Ganjar Pranowo soal Politik Akomodasi
- Soal Wacana 40 Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Ganjar Bicara Pembatasan di Undang-Undang
- Gerindra Menghormati Sikap Ganjar Pranowo Menjadi Oposisi
- Habiburokhman Gerindra: Kalau Itu Pilihan Pak Ganjar, Kami Tidak Akan Menghalangi
- Ogah Gabung Prabowo-Gibran, Ganjar Pilih Jadi Pengontrol
- Ganjar-Mahfud Hadiri Halalbihalal TPN di Rumah Pemenangan