Rektor Undip soal Kematian Dokter Aulia Risma Lestari: Untuk Apa Kami Menutupi?

Guru Besar Manajemen Sumber Daya Manusia itu menyatakan ajakan ini, bukan semata untuk kepentingan Undip, tetapi kepentingan bersama.
"Kampus ini lahir untuk mengabdi kepada bangsa, negara dan umat manusia melalui bidang pendidikan. Undip ini statusnya badan hukum milik negara, tetapi keberadaannya didedikasikan untuk masyarakat," ujarnya.
Terkait masalah perundungan, teemasuk dugaan tindakan pemalakan oleh senior, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada aparat yang berwenang. Dalam konteks ini, pihaknya membuka diri dan bersikap kooperatif sejak peristiwa ini terjadi.
Baginya, Undip bukan saja kooperatif, tetapi juga transparan. Suharnomo merasa heran dengan munculnya tuduhan bahwa kampus menutup-nutupi peristiwa itu.
"Untuk apa kami menutupi-nutupi. Ini era digital di mana semua orang bisa berekspresi di ruang digital. Yang kita harapkan dialektika di ruang publik yang produktif, yang edukatif, bermanfaat," katanya.(mcr5/jpnn)
Rektor Universitas Diponegoro (Undip) Suharnomo menilai kematian mahasiswi PPDS Undip, dokter Aulia Risma Lestari menjadi bola liar.
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Wisnu Indra Kusuma
- Segera Disidang, 3 Tersangka Kasus Perundungan Dokter Aulia Belum Ditahan
- 3 Tersangka Kasus Pemerasan-Perundungan Dokter Aulia Risma Akan Disidang
- Cegah Penyakit Tidak Menular, Remaja Diminta Terapkan Pola Makan Gizi Seimbang
- Dokter Ayu Widyaningrum Raih Penghargaan Pemimpin Inklusif 2025 dalam Eksekutif Award
- Polda Jabar Akan Umumkan Hasil Psikologi Dokter Cabul Priguna
- Begini Kata Polisi soal Hasil Tes Psikologi dan Puslabfor Dokter Priguna