Rela Dinikahi Ipar, Ijab Kabul di Hadapan Kakak yang Koma
Minggu, 04 Desember 2016 – 07:00 WIB

Rela Dinikahi Ipar, Ijab Kabul di Hadapan Kakak yang Koma. Ilustrasi Fajar/Radar Surabaya/JPNN.com
Karin merasa sangat bersyukur memiliki keponakan yang sangat mencintainya.
Ia selalu banyak rezeki bila usai berbagi dengan keponakannya. Selain bekerja sebagai PNS, Karin juga berhasil memiliki bisnis kue kering dan toko beras di depan rumahnya.
“Bersyukur terus. Berkah merawat anak-anak yatim. Semua ini juga rezeki untuk mereka,” curhat Karin.
(bersambung/opi/JPG/JPNN)
Inilah yang mungkin disebut budaya ngarang wuluh. Seorang wanita yang tinggal di kawasan Tandes ini mau menikah dengan kakak iparnya. Tujuannya satu,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kebijakan Ahmad Luthfi: Tarif Bus untuk Buruh Hanya Rp 1.000
- Polisi Klaim Botol Miras di Kantor Gubernur Jateng Jadi Bahan Molotov May Day
- Momentum May Day, Gubernur Luthfi Berdayakan Buruh Melalui Koperasi
- Miras Masuk Lapas Bukittinggi, Puluhan Napi Keracunan, 1 Orang Tewas
- Camat Jagakarsa Beri Peringatan untuk Gerai Miras di Kartika One, Begini Kalimatnya
- Ketua Dekranasda Sumsel Feby Deru Matangkan Persiapan Swarna Songket Nusantara di Palembang