Rela Dinikahi Ipar, Ijab Kabul di Hadapan Kakak yang Koma
Minggu, 04 Desember 2016 – 07:00 WIB
Karin merasa sangat bersyukur memiliki keponakan yang sangat mencintainya.
Ia selalu banyak rezeki bila usai berbagi dengan keponakannya. Selain bekerja sebagai PNS, Karin juga berhasil memiliki bisnis kue kering dan toko beras di depan rumahnya.
“Bersyukur terus. Berkah merawat anak-anak yatim. Semua ini juga rezeki untuk mereka,” curhat Karin.
(bersambung/opi/JPG/JPNN)
Inilah yang mungkin disebut budaya ngarang wuluh. Seorang wanita yang tinggal di kawasan Tandes ini mau menikah dengan kakak iparnya. Tujuannya satu,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Brigjen Dwi Irianto Resmi Bertugas Sebagai Kapolda Sultra
- Prakiraan Cuaca Riau 2 Mei 2024: Waspada Hujan, Angin Kencang, dan Petir di Wilayah Ini
- Geger Penemuan Mayat di Jalan Yos Soedarso Pekanbaru, Lihat
- Kapolda Irjen Fakhiri Tantang KKB Perang Terbuka
- Penyesuaian Tarif Parkir di Denpasar Resmi Diberlakukan Per 1 Mei 2024, Ini Perinciannya
- Bocah yang Hanyut Saat Berenang di Sungai Borang Ditemukan Meninggal Dunia