Relawan Backpacker Australia Berikan Bantuan Kesehatan di Palu dan Donggala


Andrew langsung pergi ke rumah gubernur untuk mendapat kendaraan, bahan bakar dan mencari tempat untuk dijadikan pangkalan sebelum lima petugas paramedis datang hari Jumat (5/10).
"Saat ini saya sedang duduk di halaman rumah milik keluarga di Palu," katanya kepada program Hack milik ABC Radio Triple J.
"Mereka dengan senang hati menawarkan halamannya untuk jadi pangkalan kami. Kami hanya menyiapkan peralatan untuk selanjutnya berangkat ke Donggala dengan sepeda motor."

"Kerusakan terburuk yang pernah saya lihat. Pergeseran tanah yang besar, dimana seluruh rumah turun 3-4 meter kemudian tergeser dan terangkat kembali."
"Di garis patahan, semuanya benar-benar hilang. Saya rasa di situlah banyak korban datang. Ada perkiraan 1.000 hingga 2.000 orang lain terkubur di bawah reruntuhan. "
'Kami bawa semua yang dibutuhkan di ransel'

- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya