Relawan Backpacker Australia Berikan Bantuan Kesehatan di Palu dan Donggala

Donggala dengan penduduk sekitar 300 ribu orang di utara kota Palu, berada lebih dekat dengan pusat gempa yang terjadi akhir September lalu.
Ada laporan mayat yang mengambang di perairan, rumah-rumah runtuh, dan masjid berubah menjadi kamar mayat sementara, tetapi saat ini informasi masih sangat terbatas.
Kurangnya informasi yang dapat dipercaya, membuat bantuan datang terlambat.
Beberapa hari setelah gempa, perkiraan jumlah korban tewas meningkat dari menjadi ratusan, bahkan ribuan. Hitungan resmi bahkan telah mencapai lebih dari 1.500 korban tewas.
PBB memperkirakan sekitar 200.000 orang membutuhkan bantuan.

Australia telah mengirimkan 50 tenaga medis profesional sebagai bagian dari bantuan senilai AU$ 5 juta, atau lebih dari Rp 50 miliar.
Angkatan udara Australia juga telah tiba di Palu dengan peralatan untuk membangun tempat perlindungan.
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan