Remaja Cerebral Palsy Didepak Dari Penerbangan Virgin Australia

Maskapai Virgin Australia mengatakan sedang menyelidiki bagaimana dan mengapa remaja berkursi roda asal Kimberley, Australia barat, dicampakkan dari salah satu penerbangannya ke Perth.
Anthony, yang berusia enam belas tahun dan menyandang cerebral palsy, akan melakukan perjalanan dari Broome ke Perth untuk janji medis pada tanggal 22 Juli.
Tetapi ketika Anthony dan pengasuhnya, Heather Hanse,n tiba di Bandara Broome, staf Virgin mengatakan mereka belum menerima pemberitahuan tentang persyaratan khusus dan tidak akan bisa membantu mengangkutnya ke pesawat.
"Mereka mengharapkan saya memindahkannya dari satu kursi roda ke kursi roda lain," kata Hansen.
"Dan jika kami berhasil naik ke pesawat, saya harus memindahkannya dari kursi roda ke kursi pesawat."
Hansen, yang berusia 60-an tahun, mengatakan tidak mungkin secara fisik baginya untuk mengangkat Anthony yang seberat 75 kg sendirian.
Ia mengatakan, penerbangannya telah dipesan melalui Skema Perjalanan Bantuan Pasien Australia Barat (PATS) dan ia telah memberitahu mereka tentang kondisi Anthony.
"Ini sangat membuat frustrasi, karena itu telah terjadi pada saya beberapa kali," kata Hansen.
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan