Rencana Mogok Massal Buruh, Apindo Minta Tak Ada Sweeping

Rencana Mogok Massal Buruh, Apindo Minta Tak Ada Sweeping
Ribuan buruh memadati halaman Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (30/11). Foto: Nur Fidhiah Shabrina/JPNN.com

jpnn.com, BANDUNG - Buruh di berbagai daerah berencana melakukan mogok kerja nasional setelah tuntutan akan upah tak mendapatkan respons.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jabar Ning Wahyu Astutik mengatakan tidak melarang demo buruh.

"Namun, rencana mogok massal yang dilakukan sudah jelas bisa merugikan pengusaha, karena otomatis operasional tempat kerja akan terganggu," ujar Ning dalam keterangan resmi yang diterima di Bandung, Senin (5/12).

Oleh karena itu, Ning meminta asosiasi buruh di setiap perusahaan tidak melakukan penyisiran kepada pekerja yang enggan ikut mogok massal.

"Apindo berharap rekan-rekan pekerja tidak melakukan sweeping ketika melakukan demo, karena hal tersebut sangat merugikan pengusaha," ujar Ning pada keterangan resminya, Senin (6/12). 

Ning menilai keputusan Gubernur Jabar Ridwan Kamil dalam menetapkan kenaikan upah minimum kabupaten/kota sudah tepat. 

Ning menyebut keputusan itu membuat pengusaha merasa ada kepastian serta visibilitas yang membantu pengusaha membuat rencana untuk tahun mendatang. 

"Saya yakin dengan kestabilan ini maka investor bisa lebih tenang untuk bertahan di Jabar," sambungnya. 

Apindo Jabar merespon rencana mogok massal buruh sebagai bentuk protes menuntut kenaikan upah yang layak namun diabaikan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News