Rendang Atau Soto: Globalkan Kuliner Indonesia Pemerintah Diminta Solid

"Hanya saja kami, sebagai praktisi kuliner, masih bingung. Kemenpar punya daftar, Bekraf juga punya."

Ia lalu berpendapat, upaya promosi kuliner di tingkat global seharusnya dilakukan secara solid dan berjangka.
"Bekraf sebenarnya sudah menetapkan soto sebagai kuliner nasional kan, tapi belakangan saya dengar mereka mengajukan kopi."
"Bagus sebenarnya, hanya saja seharusnya dalam periode tertentu promosi itu harus fokus, dan semestinya antar lembaga saling bersinergi."
"Artinya mau lembaga manapun selama mewakili Pemerintah Indonesia, semestinya harus mengangkat program yang sama," tutur pemilik kebun herbal ini.
Kegelisahan senada juga dialami Nilam Sari, salah satu pemilik PT Baba Rafi Indonesia -waralaba yang menjual makanan kebab dengan cita rasa Indonesia.
Ia mengatakan, tak penting jumlah makanan nasional yang diusung, asalkan semua pihak terkait mau bersatu untuk mengkomunikasikan kepada warga Indonesia apa makanan yang ditonjolkan dan bagaimana cara memperkenalkannya.
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina