Rendang Unta William Wongso

Oleh Dahlan Iskan

Rendang Unta William Wongso
Dahlan Iskan (tengah) bersama William Wongso. Foto: disway.id

Sambil makan, mata saya terpana pada satu foto. Hitam-putih. Yang dipajang di dinding. Seorang lelaki bercelana sedengkul. Mengoperasikan kamera. Seperti sedang shooting film. ”Itu bapak saya,” katanya.

Saya berdiri. Mendekat ke dinding. Tertulis tahunnya: 1946. Baru setahun umur Indonesia.

Sang ayah ternyata juru kamera istana. Zaman itu. Zaman Presiden Bung Karno.

”Waktu Bung Karno ke India ayah saya diajak. Naik pesawat Dakota,” kata William.

Setidaknya, kata William, ada tiga kenangan dari Bung Karno. Pada ayahnya itu.

Ayahnya diberi mobil. Pada tahun 1950. Yakni Ford tahun 1949. Masih baru. Gres. Bukan main bergengsinya.

Lalu urusan rumah yang sudah lama ditempatinya di Jalan Ondomohen Surabaya. Yang statusnya VB. Berkat Bung Karno rumah itu bisa dibeli. Dengan harga murah.

Dan yang istimewa: kewarganegaraan Indonesia. Yang didapatnya dengan sangat mudah. Atas permintaan Bung Karno. Sampai Pengadilan Negeri Surabaya kebingungan. Menyiapkan syarat-syaratnya.

Rendang unta pasti enak. Apalagi daging unta asli Saudi. Bumbunya disertakan lemak dari punuk unta. Anda harus percaya. Lihatlah foto, nikmati khayalannya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News