Renegosiasi Freeport-NNT Terus Berlanjut

Renegosiasi Freeport-NNT Terus Berlanjut
Renegosiasi Freeport-NNT Terus Berlanjut
Sementara itu, memanggapi ajakan pemerintah untuk renegosiasi ini, Direktur PT NNT PT Newmont Martiono Hadianto menegaskan, pada dasarnya perusahaan tambang memiliki semangat yang sama terkait renegosiasi kontrak. Yakni memberikan pendapatan kepada negara.

 

“Mewmont termasuk yang kontraknya saat ini sedang dalam [proses negosiasi. Sejak tahun lalu kami masih terus berdialog dengan pemerintah dan itu tidak gampang. Tapi kita harus sepakat dan saya yakin itu akan terjadi,” kata Martiono.

Juru bicara PT Freeport Indonesia, Ramdani Sirait, menyatakan pihaknya terbuka untuk membahas kegiatan, rencana ke depan dan kontrak karya bersama pemerintah. Namun demikian, dia masih bersikukuh akan tetap menghormati dan mematuhi ketentuan-ketentuan di dalam kontrak karya lama.

Freeport mengklaim bahwa kontrak lama tersebut cukup adil bagi setiap pihak. “Sesuai kontrak karya kedua yang berlaku sejak Desember 1991, kontribusi kami kepada pemerintah lebih dari USD 12 miliar (Rp 108 triliun),” ujar Ramdani.

Ketika ditanya apakah Freeport akan bersedia meningkatkan jumlah royalti seperti diinginkan pemerintah, Ramdani enggan menjawab. Dia juga tidak mau menjelaskan detail rencana renegosiasi kontrak dengan pemerintah. ’’Baru itu pernyataan yang bisa saya sampaikan,’’ ujar Ramdani. (lum)

JAKARTA – Pemerintah tidak patah arang meski dua perusahaan tambang raksasa meski sejauh ini PT Freeport dan PT Newmont Nusa Tenggara (NNT)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News