Rentetan Gempa Terjadi di Salatiga, BMKG Imbau Warga Tetap Tenang

Rentetan Gempa Terjadi di Salatiga, BMKG Imbau Warga Tetap Tenang
Ilustrasi seismograf mencatat gempa bumi. Ilustrator: Sultan Amanda Syahidatullah/JPNN.com

Kendati demikian, dia mengakui butuh kajian lebih mendalam untuk menentukan gempa yang terjadi di Salatiga dan sekitarnya disebabkan oleh sesar-sesar tersebut.

"Kalau dilihat dari persebarannya, rentetan gempa yang terjadi dalam beberapa hari terakhir itu memang lebih mengarah ke sesar Merapi-Merbabu, tetapi butuh kajian lebih lanjut," katanya.

Hery mengatakan berdasarkan peta geologi tahun 1975 khususnya lembar Magelang dan Semarang diketahui bahwa wilayah Salatiga, Ambarawa, dan sekitarnya tersusun oleh endapan aluvial yang dapat memperbesar gelombang atau gempa meskipun bermagnitudo kecil.

Oleh karena itu, kata dia, masyarakat setempat diimbau untuk membangun rumah yang tahan gempa guna mengantisipasi terjadinya kerusakan ketika terjadi gempa.

Dengan adanya rentetan gempa bermagnitudo kecil di Salatiga dan sekitarnya, kata dia, diharapkan dapat meredam kemungkinan terjadinya gempa bermagnitudo yang lebih besar karena energinya telah dirilis melalui gempa-gempa kecil.

Terkait dengan rentetan gempa pada tahun 2021 di Salatiga dan sekitarnya, dia mengatakan berdasarkan data, magnitudo terbesar hanya mencapai 3,5.

"Berdasarkan survei makro atau survei langsung ke lapangan memang di sana terdapat kerusakan seperti retak-retak pada bangunan. Tentunya, kita juga harus melihat struktur bangunan yang ada di sana, apakah memang tahan gempa atau sesuai dengan kaidah pembangunan infrastruktur," katanya. (antara/jpnn)


BMKG mencatat gempa yang berpusat di Salatiga, Jawa Tengah, terjadi sejak Sabtu (27/5) hingga Senin dini hari (29/5).


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News