Repatriasi BRI Rp 12,4 Triliun, Mandiri Rp 24 Triliun

Repatriasi BRI Rp 12,4 Triliun, Mandiri Rp 24 Triliun
Ilustrasi BRI. Foto: JPNN

Sebesar 70 persen dari dana repatriasi masih mengendap di deposito.

Sisanya tersimpan ke produk tabungan dan non perbankan.

Dia menilai, pergerakan dana repatriasi akan terus bertambah deras menjelang 31 Maret ini.

Bank Mandiri sudah melakukan banyak sosialisasi mengenai amnesti pajak, bahkan hingga ke luar negeri.

Sementara itu, analis Samuel Sekuritas Muhammad Al Fatih menilai, lambatnya aliran dana repatriasi ke produk nonperbankan disebabkan kewajiban lock up dana yang hanya tiga tahun.

Di pasar modal sendiri, berdasar data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dana repatriasi yang masuk baru Rp 9 triliun.

Itu tentu jumlah yang kecil dibanding total dana repatriasi yang sekitar Rp 146 triliun.

’’Menyimpan dana tiga tahun di produk investasi yang berisiko bukan perkara mudah. Saham sendiri dianjurkan untuk diinvestasikan lebih dari tiga tahun karena volatilitasnya. Kalau mereka (wajib pajak) mau masuk ke pasar modal, ya jadi sulit karena mungkin merasa kurang pas. Tapi, itu kembali lagi ke pilihan masing-masing orang,’’ ujarnya. (rin/c17/sof)


Direktur Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Haru Koesmahargyo menyebutkan, dana repatriasi yang terkumpul sejauh ini mencapai Rp 12,4 triliun.


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News