Rerie Tekankan Pentingnya Kesetaraan Gender untuk Kehidupan Berbangsa Lebih Baik

Rerie Tekankan Pentingnya Kesetaraan Gender untuk Kehidupan Berbangsa Lebih Baik
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat. Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan kesetaraan gender yang diperjuangkan di era Kartini hingga saat ini masih menjadi pekerjaan rumah bagi perempuan dunia termasuk di Indonesia.

Oleh karena itu, sosok yang karib disapa Rerie itu menyatakan bahwa negara harus hadir untuk mewujudkan kehidupan berbangsa yang lebih baik.

"Pada tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) Nomor 5, masih memuat isu kesetaraan gender untuk segera direalisasikan. Perpres Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan sudah mengamanatkan untuk mewujudkan itu," kata Rerie saat menjadi pembicara kunci webinar peringatan Hari Kartini yang digelar Kongres Wanita Indonesia (Kowani) bertema “Buah Pikiran RA Kartini Mewujudkan Perempuan Indonesia Bermartabat Menuju Indonesia Maju”, Jumat (23/4).

Hadir pada webinar itu antara lain Ketua Umum Kowani Giwo Rubiyanto Wiyogo, Dirjen Kebudayaan Kemendikbud RI Hilmar Farid, dan Ketua Umum Badan Pimpinan Pusat PIKAT Jeanette Rondonuwu SIBY sebagai narasumber.

Menurut Rerie, dengan adanya perangkat aturan yang menegaskan hal itu maka para pemangku kepentingan seharusnya berkewajiban mewujudkan sejumlah tujuan pembangunan tersebut agar tercipta kehidupan berbangsa yang lebih baik.

Dia menjelaskan SDGs Nomor 5 mencanangkan menjamin partisipasi penuh dan efektif, dan kesempatan yang sama bagi perempuan untuk memimpin di semua tingkat pengambilan keputusan dalam kehidupan politik, ekonomi, dan masyarakat. Selain itu, ujarnya, juga menjamin akses universal terhadap kesehatan seksual dan reproduksi, dan hak reproduksi.

Rerie menambahkan semangat mewujudkan kesetaraan gender, sudah tercermin dari surat Kartini kepada sahabatnya di Belanda pada 1901, seperti dikutip pada Buku Emansipasi: Surat-Surat Kepada Bangsanya.

“Usaha kami mempunyai dua tujuan, yaitu turut berusaha memajukan bangsa kami dan merintis jalan bagi saudara-saudara perempuan kami menuju keadaan yang lebih baik, yang lebih sepadan dengan martabat manusia."

Rerie mengatakan semangat mewujudkan kesetaraan gender, sudah tercermin dari surat Kartini kepada sahabatnya di Belanda pada 1901, seperti dikutip pada Buku Emansipasi: Surat-Surat Kepada Bangsanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News