Research Technology & Innovation Berfungsi sebagai Garda Terdepan Inovasi Pertamina

Research Technology & Innovation Berfungsi sebagai Garda Terdepan Inovasi Pertamina
Direktur Utama Pertamina Ibu Nicke Widyawati (kanan) dalam acara Pertamina Research & Innovation Day di Grha Pertamina Jakarta, Kamis (22/6). Foto: Dokumentasi Humas Pertamina

Melalui kolaborasi antara fungsi Research and Technology Innovation dengan lini usahanya, RTI Pertamina telah berhasil melakukan penelitian bersama puluhan peneliti dari institusi Intenasional dan nasional, perusahaan energi, pemerintahan dan universitas.

RTI juga mengembangan catalyst plant, energy hijau, CCUS, serta aktif terlibat dalam proyek strategis nasional.

“RTI juga berhasil mendapatkan ISO Standard 17024:2017 dari KAN untuk fasilitas laboratorium upstream, dowstream, dan EBT," sebutnya.

Tak hanya itu, lanjut Ozi, RTI Pertamina juga berkontribusi dalam porsi EBT untuk memenuhi target 23 persen pada tahun 2025.

Research and Technology Innovation juga terlibat dalam fokus keberlanjutan untuk mendukung peta jalan ESG dan inisiatif energi hijau yang telah menjadi komitmen Pertamina Net Zero Emission.

“Kami mengapresiasi beberapa partner international dan nasional, seperti Chevron, Exxon Mobile, METI, dari universitas, dan perusahaan-perusahaan lain yang telah menjadi partner kami selama ini,” ucap Oki.

Pertamina sebagai pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s).

Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. (mrk/jpnn)

Research, Technology, and Innovation yang berdiri sejak 2017 telah berfungsi sebagai garda terdepan menggerakkan segala bentuk inovasi Pertamina


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News