Resesi dan Pandemi Sebagai Masalah Bersama

Oleh Bambang Soesatyo*

Resesi dan Pandemi Sebagai Masalah Bersama
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. Foto: Ricardo

Bahan baku itu menjalani pengujian terlebih dahulu oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Produksi vaksin dijadualkan bisa dimulai awal 2021. Kapasitas produksi Bio Farma yang tahun ini sebesar 100 juta dosis akan ditingkatkan menjadi 250 juta dosis pada 2021.

Untuk menjaga ketahanan ekonomi dan kesehatan masyarakat, Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi KPCPEN (Satgas PEN) terus berupaya memperbesar realisasi penyerapan anggaran.

Untuk pemulihan ekonomi dan merawat kesehatan masyarakat, Satgas ini mengelola anggaran Rp 695,2 triliun. Total anggaran ini untuk menopang ketahanan empat sektor, meliputi perlindungan sosial, ketahanan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), Kementerian/Lembaga dan Pemerintah daerah. Anggaran yang sudah terserap mencapai Rp 304,6 triliun atau 43,8 persen.

Khusus untuk pemulihan ekonomi, penyerapannya sudah melampaui Rp 100 triliun hingga akhir September 2020. Sedangkan serapan anggaran perlindungan sosial sudah mencapai Rp 36,3 triliun atau 97,1 persen dari pagu anggaran Rp 37,4 triliun untuk 10 juta keluarga.

Dengan pagu Rp 43,6 triliun, realisasi Program Kartu Sembako sudah mencapai Rp31,9 triliun atau 73,2% kepada 19,4 juta penerima manfaat.

Ini semua menjadi bukti bahwa negara dan pemerintah tidak sekadar hadir di tengah pandemi dan resesi ekonomi, tetapi juga bekerja keras. Karena resesi dan pandemi Covid-19 sudah menjadi persoalan bersama, bangsa dan negara butuh kontribusi dari masyarakat berupa kepatuhan pada protokol kesehatan.(***)

*Penulis adalah Ketua MPR RI 2019-2024

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

Jangan pernah lagi beranggapan bahwa Covid-19 sebagai penyakit orang kaya. Jangan lagi membangun persepsi bahwa pandemi global Covid-19 sebagai rekayasa.


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News