Resesi Seks
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Slogan ‘’Dua Anak Cukup’’ menjadi slogan yang dipajang di mana-mana.
Para aktivis demokrasi dan HAM (hak asasi manusia) menganggap program keluarga berencana sebagai pelanggaran HAM.
Program ini mulai diperkenalkan pada 1970, dan 20 tahun kemudian program ini berhasil menurunkan tingkat kelahiran bayi dari rata-rata 7 bayi setiap ibu menjadi 3 bayi setiap ibu.
Keberhasilan ini membuat program KB dipuji dan diberi penghargaan oleh PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa).
Setelah rezim Orde Baru jatuh maka program KB pun tidak terdengar lagi suaranya.
Akan tetapi, zaman sudah berubah.
Keluarga-keluarga muda tidak perlu lagi dipaksa untuk melakukan KB, karena mereka sudah melakukannyan dengan sukarela.
Dua anak cukup bukan sekadar slogan, tetapi sudah menjadi bagian dari gaya hidup.
Jepang menjadi salah satu negara yang menderita resesi seks, dan hal itu membawa pengaruh serius terhadap perekenomian negara.
- Penjualan Tesla Terjun Bebas, 75 Persen Menghilang
- Siap Tingkatkan Ekraf, Gempar Targetkan Sulut Jadi Pintu Gerbang Asia Pasifik
- Perluas Jangkauan Bisnis, Bank Mandiri Menghadirkan Kantor Cabang Alor
- Elon Musk Harusnya Bertandang ke Auto Shanghai, Ada Rival Kuat Tesla Cybertruck
- Cadangan Devisa Indonesia Naik, Ternyata Ini Sumbernya
- Demo di Akhir Pekan, Ribuan Warga Amerika Kecam Persekutuan Elon Musk & Donald Trump