Resmi Dukung Anies Baswedan, NasDem Malah Terancam Gagal Kembali ke Senayan

Sementara itu, PDI Perjuangan sebagai partai utama pengusung Jokowi masih unggul dengan elektabilitas 18,3 persen. Gerindra berada pada peringkat kedua sebesar 13,0 persen, disusul oleh Partai Golkar (7,7 persen), PKB (7,1 persen), dan PSI (5,7 persen).
Partai-partai oposisi berkumpul di papan tengah, yaitu Partai Demokrat (5,5 persen) dan PKS (5,2 persen). Sementara itu, dua partai koalisi pemerintah, yakni PAN (2 persen) dan PPP (1,7 persen), yang seperti NasDem juga terancam tidak lolos ke Senayan.
Kehadiran partai-partai baru turut mengancam keberadaan partai parlemen, elektabilitas Gelora sebesar 1,3 persen, Perindo (1,1 persen), dan Partai Ummat (1 persen). Selanjutnya, Hanura (0,5 persen) dan PBB (0,3 persen), sisanya partai-partai lain 0,7 persen, dan yang menjawab tidak tahu/tidak jawab 25,1 persen.
Untuk bisa mengusung capres/cawapres, hanya PDI Perjuangan yang mencukupi ketentuan presidential threshold 20 persen. Partai-partai lain harus membentuk koalisi, yang sudah terbentuk adalah Gerindra dan PKB, kemudian Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) beranggotakan Golkar, PAN, dan PPP.
NasDem berupaya menggalang koalisi bersama Demokrat dan PKS, tetapi terganjal soal siapa cawapres yang bakal mendampingi Anies.
"Mengambil risiko anjloknya elektabilitas, NasDem berharap bisa mendapatkan coattail effect dengan mengusung Anies," kata Andreas.
Sejauh ini, kata Andreas, belum tampak migrasi pendukung Anies ke NasDem mengingat belum pastinya koalisi.
"Jika koalisi tak kunjung terbentuk, Anies dikhawatirkan gagal dapat tiket untuk maju sebagai capres," ujar Andreas.
Lembaga survei NEW INDONESIA Research & Consulting menyebutkan elektabilitas NasDem mengalami penurunan usai mendeklarasikan Anies Baswedan
- Martin Manurung: Presiden dan DPR Sepemikiran Tuntaskan RUU PPRT
- Legislator Tak Setuju Satgas PHK Prabowo Mengambil Alih Tugas Kemenaker
- Hasil Survei Rumah Politik Indonesia: Mayoritas Publik Puas dengan Kinerja Wapres Gibran
- Tutup Kegiatan RBN NasDem, Surya Paloh Minta Anak Muda Berjuang Bangun Bangsa
- PAN Dukung Prabowo Jadi Capres 2029, Ahmad Sahroni: Masih Dini untuk Bicara Pilpres
- Sahroni Nilai Pertemuan Sespimmen Polri dengan Jokowi Kurang Pas, Begini Alasannya