Resmikan Proyek Senilai Rp 80 Triliun, Inil Pesan Presiden Jokowi

Dia berjanji akan mengecek secara berkala progres proyek, seperti jalan tol. Dia “menantang’ baik proyek tol dan kereta api di Kaltim kebut-kebutan dengan Sumatera, Sulawesi dan Papua.
“Jadi hati-hati, ini proyek yang saya baca terlalu banyak sekali. Saya pastikan akan saya cek satu per satu. Jangan saya hanya disuruh mengucapkan groundbreaking tetapi tidak dimulai (proyeknya). Hati-hati, yang bertanggung jawab, baik menterinya, gubernurnya maupun bupatinya. Karena begitu saya mengucapkan (groundbreaking) saya akan cek dan kontrol. Saya akan cek, akan cek, akan cek. Saya pastikan itu,” imbuhnya.
Menanggapi hal itu, Presiden Director PT Kereta Api Borneo Denis Muratov antusias dengan permintaan Jokowi. “Kami sangat menghargai apa yang dikatakan Presiden Joko Widodo dan akan melakukan kontrol terhadap proyek ini. Kami segera memulai proyek dan konstruksi akan selesai tahun 2020,” tuturnya.
Terpisah, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kaltim, Rusmadi, meminta agar proyek yang di groundbreaking disikapi dengan bijak, terlebih LSM. “Mari kita liht secara jernih. Kalau belum lihat secara keseluruhan apa konsep dan desain ke depan, kemudian tidak melihat lokasi di lapangan. Jangan berkomentar yang kontraproduktif,” jelasnya. (riz/edw/far)
BALIKPAPAN - Kaltim, Rusia dan tahun 1965. Tiga hal itu menjadi topik hangat di balik peletakan batu pertama (groundbreaking) sejumlah proyek strategis
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mensos Sebut 5 Ribu Siswa Lulus Administrasi untuk Masuk Sekolah Rakyat
- RUU Polri Dinilai Membuat Polisi Superbody
- Pertamina Rayakan Puncak Hari Buruh Internasional 2025, Menaker Yassierli Beri Apresiasi
- Bupati Sumedang Berharap Buruh Sejahtera dan Turut Menggerakkan Ekonomi di Indonesia
- Tampilan Kartu Ujian PPPK Tahap 2 Terbaru, Yang Belum Silakan Cetak Lagi
- Sidang Gugatan Pedagang Ayam vs BRI Ditunda Lagi, Haris Azhar Kritik Ketidaksiapan Bank