Respons Ganjar Soal Vaksin Covid-19 Kedaluwarsa di Kudus, Tegas
jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo angkat bicara soal adanya vaksin Covid-19 kedaluwarsa di Kabupaten Kudus.
Ganjar membantah vaksin itu kedaluwarsa akibat keterlambatan dalam proses pendistribusian ke daerah-daerah.
“Kemarin, ada yang bilang katanya kelamaan di provinsi, tidak,” kata Ganjar usai memimpin Rapat Penanganan Covid-19 Jawa Tengah di Semarang, Senin (8/11).
Ganjar menjelaskan bahwa di provinsi, paling lama hanya sehari atau dua hari.
“Begitu datang, kami minta hari itu juga segera diambil,” ungkapnya.
Ganjar menjelaskan adanya vaksin Covid-19 yang kedaluwarsa di Kabupaten Kudus diduga karena kiriman vaksin dari pemerintah pusat memang sudah hampir habis masa berlakunya.
Orang nomor satu di Jateng itu mencontohkan Kabupaten Purbalingga beberapa waktu lalu datang ke Kementerian Kesehatan untuk meminta tambahan vaksin Covid-19 dan diberikan vaksin limpahan dari Tangerang yang hanya tinggal beberapa hari saja sudah kedaluwarsa.
"Memang dari sananya sudah mendekati expired. Kasus Purbalingga contohnya, mereka dapat langsung dari Kemenkes tetapi mendekati expired, tetapi mereka sanggup menyelesaikan sebelum expired. Jadi, bagus itu," ujarnya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo angkat bicara soal adanya vaksin Covid-19 kedaluwarsa di Kabupaten Kudus.
- Sudah 50 Tahun di Indonesia, ChildFund Dorong Partisipasi Lebih Banyak Pihak
- 503 PPPK Terima SK, Hasan Chabibie: Pahami Posisi Anda sehinga Bisa Bekerja Profesional
- Maraton Pilpres
- Ganjar-Mahfud Absen saat KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres
- Jaga Hati
- Calon Jemaah Haji Diminta Tak Takut Lakukan Vaksin Miningitis