Respons PAN Terkait Tudingan Elite Demokrat soal Masa Jabatan Presiden, Jleb!

Respons PAN Terkait Tudingan Elite Demokrat soal Masa Jabatan Presiden, Jleb!
Sekjen PAN Eddy Soeparno. Foto: M Fathra Nazrul Islam/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sekjen PAN Eddy Soeparno membantah pernyataan politikus Partai Demokrat Kamhar Lakumani yang mencurigai terkait pembahasan masa jabatan presiden pada pertemuan dengan elite parpol di Istana Negara beberapa waktu lalu.

Eddy menegaskan tidak ada pembahasan terkait amendemen UUD 1945 maupun perpanjangan masa jabatan presiden.

"Sebagaimana yang disampaikan oleh Mas Hasto Kristiyanto Sekjen PDI Perjuangan dan Bang Johnny G Plate Sekjen Nasdem, tidak ada pembicaraan terkait hal tersebut," kata Eddy Soeparno kepada jpnn.com, Jumat (3/9).

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI itu menjelaskan pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan para ketua umum partai koalisi dan sekjennya hanya membahas perkembangan penanganan Covid-19, program pemulihan ekonomi nasional, dan beberapa permasalahan lainnya.

"Permasalahan yang ada di lapangan terkait otonomi daerah dan progres tentang Ibu Kota Negara," lanjutnya.

Eddy menegaskan pernyataan yang menyebutkan adanya pembahasan masa jabatan presiden pada pertemuan itu ialah bohong.

"Tidak ada. Saya konfirmasi, jadi siapa yang mengatakan hal itu ada tentu itu adalah berita yang tidak benar dan tidak akurat," tegas Eddy.

Sebelumnya, politikus Partai Demokrat Kamhar Lakumani menyatakan pihaknya mencurigai pertemuan Presiden Jokowi dengan elite partai politik di Istana Negara Jakarta, Rabu (25/8) lalu, membahas masalah masa jabatan presiden.

Sekjen PAN Eddy Soeparno membantah pernyataan politikus Partai Demokrat Kamhar Lakumani terkait pembahasan masa jabatan presiden pada pertemuan dengan elite parpol di Istana Negara beberapa waktu lalu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News