Respons Rektorat soal Dugaan Kampanye LGBT Saat Kegiatan OSKM ITB, Viral
Sedangkan untuk narasi pembatasan waktu salat Magrib, menurutnya hal itu hanya kesalahan teknis panitia.
Sebab, jumlah mahasiswa baru yang mengikuti kegiatan OSKM mencapai 5.000-an orang.
“Panitia sudah mengalokasikan (waktu) salat Magrib dan lainnya di waktu yang ditentukan. Ini kegiatan pertama sejak pandemi dan rupanya proses memobilisasi mahasiwa 5.000 orang berpindah dari satu tempat ke tempat lain itu tidak mudah. Menyadari perlu ada perbaikan, malamnya kami ada evaluasi,” katanya.
Dia menambahkan selama pelaksanaan kegiatan OSKM, Rektorat ITB sudah mengkroscek langsung ke lapangan.
Hasilnya, tidak ada bukti adanya kampanye LGBT yang diselipkan pada kegiatan tersebut.
“Kami memang tidak menemukan bukti-bukti ada usaha untuk kampanye atau apa pun yang seperti yang disorotkan oleh masyarakat,” ujarnya. (mcr27/jpnn)
Viral di media sosial dugaan kampanye LGBT saat kegiatan Orientasi Studi Keluarga Mahasiswa (OSKM) ITB mahasiswa baru tahun akademik 2023/2024.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Jadi PTS Terbaik se-Indonesia, Atma Jaya Jakarta Raih Kategori Lulusan Mudah dapat Kerja
- Solusi Cerdas Mengatur Keuangan Generasi Muda
- Berdamai dengan Mahasiswa Pengkritik Iuran, Rektor Unri Cabut Laporan di Polda Riau
- Bertemu Mahasiswa Indonesia di New York, Menteri AHY Jelaskan Pentingnya Hak Atas Tanah
- Viral Peti Jenazah Dikirim dari Malaysia Diduga Kena Pajak, Ini Penjelasan Bea Cukai
- Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Perhubungan Ini Dicopot Kemenhub