Respons Sultan DPD RI Tentang Rencana Pembangunan Calon IKN Baru

Respons Sultan DPD RI Tentang Rencana Pembangunan Calon IKN Baru
Wakil Ketua DPD RI Sultan B Najamudin (kanan) bersama Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa. Foto: Dokumentasi pribadi Sultan

“Jadi kurang tepat apabila rencana pembangunan di ibu kota negara (baru) dilakukan pada tahun ini dengan dalih untuk mendorong pemerataan ekonomi,” tegas Sultan.

Adapun pembangunan dan pemindahan ibu kota menurut klaim pemerintah bahwa negara akan mendapatkan dampak positif pada berbagai faktor dan sektor-sektor pendorong ekonomi dengan kontribusi antara 1,8 persen sampai 2,2 persen terhadap perekonomian.

Sultan juga membeberkan rujukan dari studi yang dilakukan Indef. Dari hasil studi yang dilangsungkan pada Agustus 2019 menggunakan sumber data Badan Pusat Statistik (BPS), tabel sistem Neraca Sosial Ekonomi 2008 yang diperbaharui, tabel input output interegional, Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas), dan beberapa data pendukung lainnya.

Sultan menyebut Indef juga menemukan bahwa pemindahan ibu kota tak membawa dampak signifikan kepada indikator makro ekonomi yang menopang pertumbuhan, seperti konsumsi rumah tangga, investasi, belanja pemerintah, dan ekspor impor.

Menurut Sultan, satu-satunya indikator ekonomi makro yang mendapatkan sentimen positif dari pemindahan ibu kota adalah belanja pemerintah. Tak heran, sebab pemindahan ibu kota menyedot dana Rp323 triliun-Rp466 triliun.

Indef memproyeksi pemindahan ibu kota akan menyumbang belanja pemerintah nasional sebesar 0,34 persen. Upaya pemindahan ibu kota juga berkontribusi pada kenaikan belanja pemerintah Kalimantan Timur sebesar 16,12 persen.

Sultan menyebut rencana pemindahan ibu kota harus mempertimbangkan keuangan negara, utang dan beban ekonomi rakyat pengaruh dari kondisi Covid-19. Meskipun untuk pertumbuhan PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) di Pulau Kalimantan secara umum berdampak positif, namun nilainya sangat kecil dan tidak signifikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Kita harus melihat perkembangan beberapa waktu kedepan, jadi tidak perlu tergesa-gesa hingga sampai kondisi sudah mulai membaik,” ujar Sultan.(fri/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

Wakil Ketua DPD RI Sultan B Najamudin angkat bicara terkait rencana pemerintah melaksanakan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) yang baru.


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News