Revitalisasi Monas Bisa Menguntungkan Elektoral Anies
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago memprediksi kontroversi masalah pembangunan monumen nasional tidak akan menggerus elektoral Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Bahkan, berpeluang meningkatkan elektoral mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu.
"Apabila Anies bisa rendah hati dan bijak membangun komunikasi, maka saat pembangunan nanti dilanjutkan setelah mendapat izin dari komisi pengarah pembangunan kawasan Medan Merdeka, bukan tak mungkin malah meningkatkan elektabilitas Anies," ujar Pangi kepada jpnn.com, Jumat (7/2).
Syaratnya, kata direktur eksekutif Voxpol Center Research and Consulting ini, Anies nantinya harus mampu membuktikan revitalisasi yang dilakukan mampu membuat kawasan Monas lebih indah.
"Apalagi bisa menjamin dan makin menghijaukan Monas dengan pohon, maka ini justru akan sebaliknya, bukan menggerus tetapi meningkatkan elektoral Anies," ujarnya.
Sebelumnya Anies di bully dengan narasi terkait penebangan pohon yang disebut mengurangi daya serapan air.
"Nah, kalau Anies bisa membuktikan punya itikad baik mempercantik sekaligus menghijaukan Monas, Anies akan mendulang insentif elektoral," katanya.
Masyarakat yang awalnya resisten dengan kebijakan Anies menebang pohon di Monas, kata Pangi, berpeluang bersikap sebaliknya. Malah kemungkinan aktif mengkampanyekan keberhasilan Anies.
"Hal-hal seperti ini saya kira justru akan membuat masyarakat makin empati dan respek sama Anies," kata Pangi. (gir/jpnn)
Anies nantinya harus mampu membuktikan revitalisasi yang dilakukan mampu membuat kawasan Monas lebih indah.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Tegas, Demokrat Tidak Akan Usung Anies Baswedan di Pilkada DKI
- Politikus PDIP Ini Sebut Anies dan Ahok Cocoknya Berduel Bukan Berduet
- Kata Anies soal Duetnya dengan Ahok di Pilgub Jakarta
- Diminta Maju Sebagai Cagub DKI Lagi, Anies Minta Izin untuk Berpikir
- Pilkada 2024: Anies - Ahok Masuk Bursa Cagub-Cawagub di PDIP
- Anies Gelar Acara Pembubaran Tim Pemenangan, Ada Ketum Pendukung yang Tak Hadir, Siapa?