Rezim Assad Tangkapi Ratusan Dokter di Syria
Militer Terus Serang Oposisi, Jaksa-Hakim Ditembak Mati
Senin, 20 Februari 2012 – 08:38 WIB
Dalam perkembangan lain, tekanan dunia terhadap rezim Assad terus bermunculan. Menyusul beberapa negara Arab lainnya, kemarin Mesir memutuskan untuk menarik duta besarnya (dubes) di Damaskus. Menlu Mohammed Amr telah memanggil pulang dubes Mesir untuk Syria.
"Sudah diputuskan bahwa dubes (untuk Syria) akan tetap berada di Kaito sampai ada pemberitahuan lebih lanjut," kata Jubir Deplu Mesir Amr Rushdi.
Enam negara Arab anggota Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) telah lebih mengambil sikap tersebut. Yakni, Arab Saudi, Bahrain, Oman, Kuwait, Qatar, dan Uni Emirat Arab (UEA). Bahkan, mereka juga mengusir dubes Syria yang ditugaskan di negeri mereka. Tunisia lebih dulu melakukan kebijakan itu. Beberapa negara Eropa juga telah menarik pulang dubes mereka.
Menurut Rushdi, Kairo ingin melihat "perubahan yang nyata dan damai di Syria". Itu dimulai dengan sikap Mesir yang menyerukan diakhirinya kekerasan di Syria dengan segera.
DAMASKUS - Rencana referendum terhadap konstitusi yang dijanjikan Presiden Bashar al-Assad gagal meredam perlawanan oposisi dan unjuk rasa antipemerintahannya
BERITA TERKAIT
- Alhamdulillah, Israel dan AS Pastikan 160 Ribu Bahan Bakar Telah Terkirim ke Gaza
- Soal IUU Fishing, RI Tidak Perlu Berkompromi dengan Vietnam
- Jemaah Islamiyah Kembali Berulah, Dua Polisi Malaysia Tewas di Markas
- Tahan Bantuan untuk Israel, Joe Biden 'Dihajar' DPR Amerika
- Stafsus Kementerian Investasi Pradana Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara
- Indonesia Mengutuk Keras Aksi Biadab Warga Sipil Israel di Perbatasan Gaza