Rezim Syria Buka Dialog, Oposisi Boikot

Rezim Syria Buka Dialog, Oposisi Boikot
Rezim Syria Buka Dialog, Oposisi Boikot
"Dialog ini dimulai pada saat yang tidak tepat, dalam situasi saling curiga, dan begitu banyak halangan menuju transisi. Sebagian (halangan itu) bersifat alamiah dan sebagian sengaja diciptakan," ujar Sharaa.

Dia menegaskan bahwa dilaog tersebut bukanlah konsesi pemerintah kepada rakyat, tetapi kewajiban seluruh rakyat Syria. Sharaa menambahkan, dalam seminggu kementerian dalam negeri akan melaksanakan keputusan pemerintah untuk menghapuskan hambatan yang menghalangi warga Syria kembali ke negaranya atau pergi ke luar negeri.

"Situasi saat ini menjadi halangan bagi pemerintah untuk mencabut sejumlah aturan yang berlaku. Termasuk pencabutan UU darurat yang berlaku sejak lima dekade lalu," terangnya.

Sementara itu, Syria juga menyatakan geram dengan sikap pemerintah Prancis dan AS yang mengirimkan utusan ke Kota Hama, pusat perlawanan oposisi, pekan lalu. "Kementerian luar negeri telah memanggil dubes Prancis dan AS untuk menyatakan protes keras terkait kunjungan mereka ke Hama tanpa persetujuan dari otoritas setempat. Itu adalah bentuk campur tangan terhadap urusan domestik Syria," tegasnya. (AFP/cak/dwi)

DAMASKUS - Di tengah tekanan dunia, Syria kembali menawarkan dialog dengan kelompok oposisi. Kemarin (10/7) pemerintahan Presiden Bashar al-Assad


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News