Rhoma Irama dan Gus Miftah Tidak Sepaham dengan Uki Eks NOAH

Rhoma Irama dan Gus Miftah Tidak Sepaham dengan Uki Eks NOAH
Rhoma Irama dalam konser 50 Tahun Soneta. Foto: RCTI+

Melalui akun di Instagram, ia memberi pandangan terkait musik dalam Islam disertai kutipan Jalaluddin Rumi.

"Menurut Jalaluddin Rumi, musik yang diharamkan dalam Islam itu adalah ketika suara piring ketemu dengan sendok, dimainkan oleh orang kaya, dan didengarkan oleh orang kelaparan. Itulah musik yang diharamkan dalam Islam," beber Gus Miftah baru-baru ini.

Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji itu merasa musik bukan sesuatu yang haram dalam Islam.

Gus Miftah kemudian mengunggah video bernyanyi bersama Ustaz Yusuf Mansur dan Ahmad Helmy Faishal Zaini.

"Sekjen @ahmadhelmyfaishalzaini: nyanyi yuk, ustaz @yusufmansurnew: ih katanya haram loh sama si ono, Miftah: Allah itu indah dan mencintai keindahan, selama tidak bermaksiat, gas," lanjut Gus Miftah.

Sebelumnya, Uki eks NOAH dalam sebuah video mengatakan bahwa musik itu haram serta merupakan pintu pembuka maksiat.

Mantan gitaris NOAH itu juga menyarankan agar industri musik ditutup saja.

"Dengan menutup pintu musik dan industri musik, kalian menutup banyak hal yang sifatnya mudarat. Saya mengingatkan diri saya sendiri, buat kalian juga, buat para musisi juga, jangan mau menjadi pintu maksiat untuk orang lain memasuki maksiat itu. Jadi, tutup seerat-eratnya, jangan mau kita jadi pintu maksiat," kata Uki eks NOAH.

Rhoma Irama dan Gus Miftah merespons pernyataan Uki eks NOAH yang menyebut musik itu haram serta pembuka pintu maksiat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News