RI Kecam Perlombaan Senjata, AS Malah Parkir 6 Bomber Nuklir Dekat NTT

RI Kecam Perlombaan Senjata, AS Malah Parkir 6 Bomber Nuklir Dekat NTT
Bomber alias pesawat pengebom B-52 milik Amerika Serikat. Pesawat buatan Boeing ini dilengkapi kemampuan menjatuhkan bom nuklir. Foto: Robert ATANASOVSKI / AFP

jpnn.com, WASHINGTON DC - Keresahan Indonesia mengenai perlombaan senjata nuklir di kawasan rupanya dianggap angin lalu oleh Amerika Serikat dan Australia. Kedua negara itu malah membawa armada mereka ke dekat halaman belakang Indonesia.

Amerika Serikat berencana menempatkan enam pesawat B-52 dengan kemampuan menjatuhkan bom nuklir di sebuah pangkalan udara di Australia utara, menurut sumber Reuters di pemerintah AS, Senin (31/10).

Sumber itu membocorkan bahwa sebuah fasilitas khusus untuk pengebom akan didirikan di pangkalan terpencil Angkatan Udara Australia di Tindal, sekitar 300 km (190 mil) selatan Darwin, ibu kota Teritori Utara Australia.

Untuk diketahui, jarak antara Darwin dan Nusa Tenggara Timur (NTT) hanya sekitar 800 kilometer. Sedangkan jaraknya dengan Jakarta sekitar 2.000 km. 

Rencana besar AS ini pertama kali dilaporkan oleh program Four Corners Australian Broadcasting Corp (ABC) yang mengutip sebuah dokumen resmi.

Teritori Utara Australia bukan tempat asing bagi militer Amerika Serikat.

Sejak era Presiden Obama, ribuan Marinir AS dikirim ke wilayah itu setiap tahun untuk pelatihan dan latihan bersama.

Amerika Serikat telah menyusun rencana terperinci soal pemanfaatan fasilitas di Teritori Utara pada musim kemarau untuk pusat pemeliharaan dan area parkir B-52, kata laporan ABC.

Tahun lalu, Indonesia menyuarakan keprihatin atas terus berlanjutnya perlombaan senjata nuklir di kawasan. Kini, AS dan Australia malah menggila

Sumber Reuters

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News