Ribuan Ikan Mendadak Mati, Sering Terjadi

Ribuan Ikan Mendadak Mati, Sering Terjadi
Dokumentasi: Warga mengambil ikan yang mati diduga akibat pencemaran limbah pabrik kelapa sawit di aliran Sungai Krueng Geutah, Desa Alue Bateng Brok, Darul Makmur, Nagan Raya, Aceh, Sabtu (29/12/2018). Foto: Antara Aceh/Syifa Yulinnas

jpnn.com, SUKA MAKMUE - Ribuan ikan ditemukan mati di sepanjang aliran sungai di kawasan Lamie, Kabupaten Nagan Raya, Aceh.

Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Nagan Raya masih melakukan penelusuran terkait penyebab kematian ikan air tawar itu.

“Kami sudah mengambil sampel air untuk dibawa ke laboratorium di Banda Aceh, guna memastikan penyebab matinya ikan-ikan itu,” kata Kepala Bidang Amdal DLHK Nagan Raya Jufrizal di Suka Makmue, Rabu (17/2).

Menurutnya, persoalan matinya ikan air tawar di Kecamatan Darul Makmur tersebut kini menjadi perhatian serius pemerintah daerah setempat, karena persoalan ini sudah terjadi beberapa kali.

Meski sudah melakukan pengambilan sampel air, namun pihaknya mengaku belum bisa memastikan penyebab kematian ikan-ikan tersebut.

Jufrizal menegaskan penyebab matinya ikan air tawar ini akan bisa diketahui setelah hasil pemeriksaan sampel air di laboratorium terbit.

Sebelumnya, Arifin warga Desa Lamie, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya, mengatakan penyebab matinya ikan air tawar di aliran sungai setempat, sudah terjadi selama beberapa kali sejak 2018.

Menurutnya, dampak kematian ikan tersebut telah menyebabkan masyarakat resah, karena selama ini masyarakat sering mencari ikan di sekitar aliran sungai setempat.

Dinas terkait masih melakukan penelusuran terkait penyebab kematian ribuan ikan air tawar itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News