Ribuan Kendaraan Disuruh Putar Balik Oleh Polisi, Siapa Mau Menyusul?

Ribuan Kendaraan Disuruh Putar Balik Oleh Polisi, Siapa Mau Menyusul?
Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Irjen Istiono. Foto: Dedi Sofian/JPNN.Com

Istiono mengatakan upaya penyekatan ini terus dievaluasi demi penerapan yang lebih baik lagi di lapangan.

Mantan Kapolda Babel ini menegaskan, penjagaan di titik-titik penyekatan dilakukan selama 24 jam. Penyekatan bukan hanya di jalur tol. Namun juga dilakukan di jalur-jalur arteri.

Pada Operasi Ketupat 2020 kali ini, petugas tidak boleh lengah untuk memantau kendaraan yang lewat.

"Operasi Ketupat sebelum-sebelumnya, petugas bisa lebih santai. Ini tidak. Petugas harus jaga terus, harus mengingatkan pengguna jalan yang mau mudik," katanya.

Istiono menjelaskan dari Jumat pukul 00.00 WIB, terlihat para pemudik dengan menggunakan kendaraan pribadi berbondong-bondong meninggalkan Jakarta menuju arah Jawa Tengah.

"Kebanyakan menggunakan mobil pribadi. Kami putarbalikkan. Mobil sewa juga kami putarbalikkan. Apalagi yang bus. Masih banyak bus-bus yang ditahan di terminal-terminal," katanya lagi.
Baca juga: Polisi larang mudik dengan tutup Tol Layang Japek

Sementara untuk di jalan arteri, polres setempat juga telah membuat titik penyekatan.

Kakorlantas pun optimistis penyekatan berlapis ini akan meminimalkan jumlah pemudik yang pulang ke kampung halaman, sehingga diharapkan pemudik tidak menyebarkan Virus Corona di kampungnya.

Polisi melaporkan sudah 1.400 kendaraan di berbagai jalan tol di Jabodetabek yang hendak mudik, diminta putar balik kembali ke rumah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News