Ribuan Korban Gempa Kelaparan, Langsung Menyerang Truk-truk Bantuan

Ribuan Korban Gempa Kelaparan, Langsung Menyerang Truk-truk Bantuan
Pengikut mantan Presiden Haiti Michel Martelly adu jotos saat berebut amplop berisi sumbangan uang tunai dari pengawal Martelly usai mengunjungi rumah sakit OFATMA pascagempa bumi, di Les Cayes, Haiti. Foto: Rtr/antara

 Musim angin topan di wilayah Karibia berlangsung hingga akhir November dan Perdana Menteri Ariel Henry telah memperingatkan warga Haiti untuk bersiap menghadapi lebih banyak badai.

 "Setelah fase darurat, yang kami harapkan berlangsung hanya beberapa pekan, kami harus mulai berpikir tentang rekonstruksi," kata Henry dalam pertemuan dengan Organisasi Negara-Negara Amerika pada Jumat untuk meminta bantuan dari negara-negara tetangga.

 Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan di Twitter bahwa kapal angkatan laut USS Arlington tengah menuju Haiti dengan membawa sejumlah helikopter, tim dokter bedah dan kapal pendarat untuk membantu upaya penanggulangan.

 Sejumlah negara, termasuk AS, telah mengirimkan bantuan dan tim penyelamat.

 Upaya menjangkau daerah-daerah yang sangat membutuhkan bantuan terhambat oleh longsor dan kerusakan jalan utama.

 Selain itu, perkelahian antargeng juga mempersulit perjalanan antara ibu kota Port-au-Prince dan wilayah selatan di mana lahan pertanian dan sumber air minum telah hancur. Hewan-hewan ternak juga mati dalam bencana tersebut.

 Para pejabat dan penduduk kota-kota kecil dan daerah-daerah pedesaan terus mencatat jumlah warga yang tewas dan hilang.

 Bagi banyak warga lainnya, gempa itu telah menjungkirbalikkan hidup mereka secara diam-diam namun berdampak panjang.

Puluhan ribu rumah hancur akibat gempa bumi membuat banyak keluarga tak punya pilihan selain tidur di tempat terbuka meski diguyur hujan deras saat malam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News