Ribuan Mahasiswa di Kaltim Bergerak, Tolak Jokowi Tiga Periode

Ribuan Mahasiswa di Kaltim Bergerak, Tolak Jokowi Tiga Periode
Ribuan massa aksi di depan Kantor DPRD Kaltim di Samarinda, membakar ban di sela menyampaikan tuntutan mereka. Foto : Arditya Abdul Aziz/JPNN.com

jpnn.com, SAMARINDA - Ribuan massa dari lintas organisasi kemahasiswaan dan ragam elemen masyarakat menggelar aksi demo di depan Kantor DPRD Kaltim, Jalan Teuku Umar, Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda, Rabu (6/4) siang.

Massa yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Kaltim Menggugat (Mahakam) ini menggelar aksi penolakan perpanjangan massa jabatan Presiden Jokowi dan wacana pengunduran Pemilu 2024.

Dalam aksi ini, massa turut menyuarakan penolakan kenaikan harga BBM dan PPN. Selain berorasi, mereka juga melakukan aksi bakar ban. Kendati demikian, aksi ini berjalan tertib dan damai. 

Humas Aliansi Mahakam Arya Yudistira mengatakan ada tiga tuntutan yang mereka sampaikan kepada wakil rakyat di DPRD Kaltim

"Pertama adalah penolakan kenaikan BBM dan kenaikan PPN. Kemudian penolakan atas wacana perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode dan penundaan pemilu 2024," terangnya kepada JPNN.com.

Menurut Aliansi Mahakam, dampak kenaikan BBM dan PPN membuat harga barang dan kebutuhan masyarakat ikut naik. Akibatnya perekonomian masyarakat semakin tercekik.

Harga Pertamax per 1 April 2022 naik menjadi Rp 12.500 sampai Rp 13.500 per liter, dari sebelumnya Rp 9.000 sampai Rp 9.400 per liter.

"Sangat tidak relevan. Di saat kondisi pandemi sekarang dan pemulihan ekonomi yang belum maksimal, hal ini sangat tidak bisa diterima masyarakat," jelasnya. 

Aliansi Mahakam menggelar demo di depan Kantor DPRD Kaltim, mereka mengancam kembali turun dengan jumlah lebih banyak apabila tuntutan mereka tak digubris.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News