Ribuan Nama Rawan Dicoret Jelang Pilgub Jatim
Yakni, nomor induk kependudukan (NIK)-nomor kartu keluarga (NKK) ganda, NIK invalid, serta pemilih meninggal tapi masuk DPT.
Hanya, Aang belum mengungkapkan berapa jumlah temuan soal DPT yang diduga TMS itu. ''Akan kami umumkan paling lambat 7 Juni mendatang,'' ujar dia.
Sebelumnya, dari hasil analisis DPT yang dilakukan Bawaslu dan panwaslu seJatim, cukup banyak temuan seputar data DPT yang bermasalah.
Bukan hanya NIK/NKK ganda, melainkan juga data pemilih yang NIK-nya invalid.
Ada sejumlah penyebab. Mulai data pemilih yang NIK-nya tidak sama dengan tanggal lahir atau jenis kelamin, data pemilih NIK-nya tak sinkron dengan daerah pemilihannya, hingga kode provinsi/kabupaten/kota/kecamatan tidak terdaftar.
Meski jumlahnya belum diungkap, temuan DPT yang rawan TMS itu sangat banyak. Misalnya, NIK/NKK ganda.
Dari data sementara hasil analisis yang dihimpun Jawa Pos hingga pertengahan Mei, temuan pemilih yang NIK dan NKKnya ganda tembus angka 15 ribu.
Sementara itu, pemilih yang NIK-nya ganda tercatat 12 ribu. Itu belum termasuk dugaan pemilih yang masuk kategori NIK invalid yang sudah mencapai 13 ribu.
Ditemukan banyak NIK / NKK yang ganda dan invalid pada daftar pemilih tetap di Pilgub Jatim.
- Pilkada 2024, Hasto Mengakui PDIP Coba Berkomunikasi dengan Khofifah
- Cak Imin Didorong Maju Pilgub Jatim, Dewan Syuro: Kader Fokus Kawal MK
- Pengamat Sebut Prestasi Sumenep Moncer, Citra Positif Achmad Fauzi Meningkat
- Bupati Sumenep Achmad Fauzi Punya Segudang Kelebihan, Layak Maju di Pilgub Jatim 2024
- Survei Pilgub Jatim 2023 Nama Khofifah, Risma, dan Emil Dardak Bersaing Ketat
- Giring Khusus ke Surabaya Demi Eri Cahyadi Menang Mutlak