Ribuan Orang Minta Izin Masuk Australia, Siapa Warga Indonesia yang Berhasil?

"Exemption juga sudah tahu caranya, ditolak. Setiap ditolak [saya] nangis."
Kini, ia tengah bersiap untuk berangkat ke Australia tanggal 29 Oktober, menjalani karantina di Perth, sebelum terbang ke Queensland 14 hari kemudian dan bertemu pasangannya.
Apakah proses seleksi "tidak konsisten"?
Hingga 31 Agustus 2020, Petugas Perbatasan Australia (ABF) mencatat ada 109.743 permintaan izin pengecualian masuk ke Australia, dengan satu orang dapat mengajukan berkali-kali.
Sebanyak pengajuan dari 16.860 warganegara asing telah diterima, sementara 6.100 lainnya ditolak.
Penolakan pemberian izin pengecualian dan proses seleksi menimbulkan pertanyaan bagi banyak orang yang mengajukannya, termasuk Stella yang membacanya sendiri dari cerita orang-orang di sebuah grup Facebook.
"Saya dan pasangan saya sangat frustasi melihat banyak orang yang harusnya diberi pengecualian, tapi tidak dapat, contohnya ibu-anak dan suami-istri yang terpisah," kata dia.

"Sedangkan ada beberapa orang yang kenal baru beberapa bulan, melebih-lebihkan cerita mereka, eh malah dapat pengecualian," katanya lagi.
Stella asal Jakarta sudah mengajukan 'exemption' atau izin pengecualian untuk bisa masuk ke Australia kurang lebih sebanyak 30 kali
- Dunia Hari Ini: Setidaknya Delapan Orang Tewas Setelah Serangan India ke Pakistan
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025