Ribuan Orang Terancam Krisis Air
jpnn.com, MADIUN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun, Jatim mulai memetakan wilayah rawan kekeringan.
Langkah itu dilakukan untuk mengerucutkan desa yang berpotensi krisis air bersih saat kemarau.
''Datanya belum final,'' kata Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Madiun Supriyanto.
BACA JUGA : Krisis Air Bersih, Warga Mencuci Gunakan Genangan Sisa Banjir
Menurut Supriyanto, penentuan wilayah rawan kekeringan mempertimbangkan banyak aspek.
Tidak hanya kondisi dan cuaca terkini, tapi juga kejadian kekeringan periode sebelumnya.
BACA JUGA : Krisis Air Bersih, Warga Terpaksa Ambil Air di Situs Purbakala
Sebenarnya, pihaknya sudah mengantongi basis data wilayah rawan. Namun, tidak bisa dijadikan patokan saklek karena datangnya kekeringan tidak bisa diprediksi.
Tahun lalu 28 desa di Madiun Jawa Timur ditetapkan siaga darurat bencana kekeringan dan krisis air.
- Warga Wonogiri Bahagia Dapat Bantuan Air Bersih dari Pena Mas Ganjar
- Aduh, Harga Cabai Rawit Jenis Ini Meroket
- Pena Mas Ganjar Bantu Penuhi Kebutuhan Air Bersih Ratusan Warga di Kendal
- Sebelum Ada Bantuan Ganjar Milenial, Warga Towale Sulit Mendapat Air Bersih
- Pemprov DKI Diminta Fokus Atasi Krisis Air Bersih & Pengendalian Penduduk
- Kowarteg Ganjar Salurkan Bantuan Air Bersih Untuk Ibu-Ibu Prasejahtera