Ribuan Warga Demo Tolak Pakai Masker dan Jaga Jarak, Empat Polisi Terluka saat Membubarkan Aksi

Ribuan Warga Demo Tolak Pakai Masker dan Jaga Jarak, Empat Polisi Terluka saat Membubarkan Aksi
Ribuan warga tanpa masker berunjuk rasa menolak protokol kesehatan. Foto: PA

jpnn.com, LONDON - Ribuan warga Inggris menggelar aksi menolak memakai masker dan jaga jarak. Mereka protes pemberlakuan lockdown dan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.

Polisi London mengamankan 10 orang saat membubarkan demonstrasi menentang kebijakan lockdown di Inggris. Aksi massa ribuan orang itu membuat empat petugas terluka.

"Sayangnya, empat petugas kami terluka, dua membutuhkan perawatan di rumah sakit," tulis Met di Twitter.

Seperti dilansir kantor berita AFP, Minggu 27 September 2020, bentrokan pecah ketika petugas bertongkat bergerak membubarkan lebih dari 10 ribu pengunjuk rasa yang berkumpul di Trafalgar Square.

Dari kerumunan massa, ada yang membawa tanda menentang vaksin potensial untuk melawan virus Corona.

Terkait penentangan itu, Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson, telah menjanjikan dukungan baru bagi upaya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mengembangkan vaksin dan menyebut mereka yang menolak inokulasi potensial 'nutjobs'.

Diketahui, pembatasan pengendalian infeksi lokal sedang dilakukan untuk menahan gelombang kedua virus corona, yang telah merenggut 42 ribu nyawa di negara itu. Sejauh ini, angka itu menjadi jumlah korban tertinggi di Eropa.

Minggu ini, pemerintah Johnson memberlakukan larangan pertemuan lebih dari enam orang dan memerintahkan pub dan restoran tutup pada pukul 22.00 dalam upaya untuk memperlambat penyebaran covid-19. (ngopibareng/afp/jpnn)

Ribuan warga demonstrasi menolak kebijakan lockdown dan protokol kesehatan termasuk menentang pemakaian masker.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News