Ribuan Warga Ikut Ijtimak Ulama Gowa Bersembunyi, Ganjar: Tidak Akan Kami Marahi, Lapor Saja

Ribuan Warga Ikut Ijtimak Ulama Gowa Bersembunyi, Ganjar: Tidak Akan Kami Marahi, Lapor Saja
Ribuan peserta Tablig Akbar Ijtima Dunia Zona Asia di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Foto: ANTARA/HO

jpnn.com, TEGAL - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta kepada Pemkot Tegal untuk membentuk tim khusus.

Tim itu ditugaskan untuk mencari orang-orang yang diduga masuk klaster baru penyebaran COVID-19, yakni klaster Ijtimak Ulama Gowa.

"Saya minta dibuat tim khusus untuk mencari mereka-mereka yang kemarin mengikuti ijtima ulama di Gowa. Cari mereka ada di mana saja, karena sampai saat ini masih banyak yang belum melapor," tegas Ganjar.

Ganjar khawatir akan terjadi outbreaks baru dari klaster ijtimak ulama Gowa. Kekhawatiran itu mulai muncul, dengan adanya 16 alumni ijtimak ulama Gowa di Brebes yang positif COVID-19.

"Ini kan membingungkan, piye ya kalau kaya gini mau selesai sampai kapan. Tolong teman-teman dari Gowa untuk melapor. Jangan takut, tidak akan kami marahi, justru akan kami bantu treatment agar kalau positif tidak menulari keluarga atau lainnya. Dengan melapor saja, itu sudah sangat membantu kami," pungkasnya. (flo/jpnn)

Saat ini sebanyak 16 alumni ijtimak ulama Gowa di Brebes positif COVID-19 sehingga Gubernur Ganjar Pranowo meminta yang lain ikut melaporkan diri.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News