Ribuan Warga Israel Demo di Depan Rumah Benjamin Netanyahu, Sempat Ricuh
jpnn.com, YERUSALEM - Ribuan warga Israel kembali menggelar unjuk rasa di Yerusalem mendesak Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mundur dari jabatannya atas dugaan kasus korupsi dan lambatnya langkah pemerintah dalam menanggulangi COVID-19.
Massa menilai kebijakan penanggulangan COVID-19 pemerintah tidak banyak menuai hasil positif.
Sekumpulan massa dalam jumlah besar berkerumun di depan kediaman resmi Netanyahu, Sabtu (22/8). Mereka mengibarkan bendera dan poster-poster aksi yang meminta Netanyahu mundur dari jabatannya.
Beberapa peserta aksi sempat bentrok dengan polisi. Tujuh pengunjuk rasa ditangkap oleh kepolisian, sementara satu polisi terluka akibat bentrok tersebut.
Gerakan protes menguat dalam beberapa bulan terakhir di Israel. Kalangan oposisi menyebut kinerja Netanyahu tidak maksimal karena dugaan kasus korupsinya, sementara kasus positif COVID-19 di Israel terus naik.
Netanyahu menyangkal seluruh tuduhan yang ditujukan pada dirinya.
Jumlah pasien positif COVID-19 di Israel pada Jumat (21/8) melampaui angka 100.000 jiwa. Setidaknya, 809 orang meninggal akibat COVID-19 di Israel, negara dengan jumlah penduduk sebanyak sembilan juta jiwa.
Sementara itu, perekonomian di Israel memasuki resesi dan tingkat pengangguran melonjak tinggi sampai di atas 20 persen.
Ribuan warga Israel kembali menggelar unjuk rasa di Yerusalem mendesak Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mundur dari jabatannya
- Israel Siap Menyerbu Rafah, Gaza Bakal Makin Berdarah
- Invasi Israel Mencapai Hari ke-200, Jumlah Korban Tewas Tembus 34 Ribu Jiwa
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Buruk soal Pendaftaran CPNS 2024 dan PPPK Tersiar, Ada Demo, Tolong Tuntaskan Honorer!
- Ada Demo di Patung Kuda Hari Ini
- Israel Bunuh 37 Warga Gaza dalam 24 Jam
- Indonesia: Tindakan Amerika Serikat Telah Mengkhianati Perdamaian