Ribut, Deadlock, Pleno Tatib Muktamar NU Ditunda
Senin, 03 Agustus 2015 – 02:24 WIB
Pro dan kontra antar PWNU dan PCNU terus terjadi sampai tiba giliran PWNU Kepulauan Riau, yang berujung pada pemukulan karena utusan Kepri dinilai menghina ulama yang berada di meja pimpinan pleno.
Utusan Kepri menuding para pimpinan pleno, KH Slamet Effendi Yusuf ikut membagi-bagikan saat sosialisasi sistem AHWA di Aceh. "Kalau Bapak bilang sistem AHWA mengangkat marwah ulama, Bapak sendiri yang menyerahkan uang saat sosialisasi AHWA di Aceh," ujar utusan Kepri yang tidak diketahui namanya, sembari menunjuk ke meja pimpinan pleno. (fat/jpnn)
JOMBANG - Kericuhan yang diwarnai aksi pemukulan hingga penghinaan terhadap ulama oleh peserta muktamirin dari PWNU Kepulauan Riau, membuat pleno
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- PropertyGuru Indonesia Property Awards Kenalkan Kategori Baru di Tahun ke-10
- Hardiknas 2024, Ketua Komisi X DPR: Pendidikan Indonesia Masih Hadapi Tantangan Besar
- Kolonel Chandra: OPM Tembaki Tentara yang Patroli di Papua Tengah
- Bank DKI Beri Bantuan Dana Pendidikan untuk Penyandang Cerebral Palsy
- Yayasan KEHATI dan Mamah Oday Kompak Dorong Pemanfaatan Obat Nusantara
- Jokowi Resmikan 5 Inpres Jalan Daerah NTB