Ribut Soal Toilet, Marzuki Sebut Pengkritik Bodohi Rakyat

Ribut Soal Toilet, Marzuki Sebut Pengkritik Bodohi Rakyat
Ribut Soal Toilet, Marzuki Sebut Pengkritik Bodohi Rakyat
Dia menjelaskan, rakyat akan paham apabila dijelaskan dengan baik tentang kebutuhan perlunya renovasi toilet. ”Jangan semuanya dipolitisasi dan diplintir," tegasnya.

"Rakyat diajak berpikir jernih dan proporsional. Yang namanya benda dipakai, kan satu saat harus diperbaiki. Toilet salah satu benda yang harus diperbaiki karena digunakan setiap hari," lanjutnya.

Ia mengingatkan, selain untuk membuat hajat, toilet itu juga menjadi tempat mengambil wudhu dan mandi anggota dewan. “Tempat itu percampuran yang bersih dan kotor, orang melaksanakan hadas disana, mengamil wudhu disana. Kadang orang yang mau sholat jadi ragu, apakah dia bebas dari najis jika berwudhu disana. Ini kan menyangkut kebersihan dan ibadah juga,” ujarnya.

Terkait soal mahalnya harga merenovasi toilet, Marzuki menjelaskan, itu merupakan kewenangan Sekjen DPR yang mengetahui spesifikasinya. “Kalau dikatakan terlalu mahal, itu kan ada standar bangunan untuk gedung pemerintah. Sekjen tidak bisa keluar dari garis standar yang telah ditetapkan," jelasnya.

JAKARTA - Ketua DPR Marzuki Alie menganggapi pengkritik rencana renovasi toilet di Gedung DPR senilai Rp 2 miliar. Mantan Sekretaris Jenderal DPP

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News