Ricuh Berbau Pilpres di Arena CFD, Anies Baswedan Disalahkan

Ricuh Berbau Pilpres di Arena CFD, Anies Baswedan Disalahkan
Massa #2019 Ganti Presiden dan #DiaSibukKerja berpapasan dan ricuh di arena di Car Free Day, Minggu (29/4). FOTO : MUHAMAD ALI/JAWAPOS

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Ari Junaedi menilai, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan harus bertanggung jawab terhadap aksi pendukung #2019GantiPresiden yang diduga melakukan persekusi terhadap masyarakat pengguna kaus #DiaSibukKerja di arena CFD (Cra Free Day).

Perbuatan persekusi diduga terjadi di area car free day sekitar Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (29/4).

"Saya kira Gubernur Jakarta yang harus bertanggung jawab. Peraturan Gubernur yang pernah diteken Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) masih berlaku hingga sekarang," ujar Ari kepada JPNN, Senin (30/4).

Menurut pengajar di Universitas Indonesia ini, dalam Pergub Nomor 12/2016 tentang Hari Bebas Kendaraan Bermotor yang ditandatangani Ahok, ditetapkan area CFD harus steril dari kegiatan politik.

Namun kenyataannya, kebijakan itu tidak konsisten diikuti oleh Anies. Ari juga menilai, menangani politisasi area CFD tidak cukup seperti yang dikatakan Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno, diserahkan ke program aplikasi Jakarta Smart City.

"Sekarang yang menjadi pertanyaan, Satpol PP berada di mana saat kejadian tersebut berlangsung," katanya. Ari mengingatkan, Satpol PP digaji dari pajak warga DKI, bukan dari Anies-Sandi secara pribadi, atau partai yang mendukung keduanya menempati jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI 2017-2022.(gir/jpnn)


Ricuh di arena CFD (car freed day) melibatkan massa pendukung #2019GantiPresiden dan #DiaSibukKerja, Anies Baswedan harus tanggung jawab.


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News