Ridwan Kamil Rasakan Gerakan Penanaman PDIP Mengobati Sentimen Negatif Parpol

Ridwan Kamil Rasakan Gerakan Penanaman PDIP Mengobati Sentimen Negatif Parpol
PDIP menggelar acara penanaman pohon serentak yang terfokus di Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) Gambung, Ciwidey, Kabupaten Bandung, Minggu (2/2). Foto: Fathan Sinaga/jpnn

jpnn.com, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menilai Gerakan mencintai bumi yang dilakukan PDI Perjuangan cukup mengobati hati masyarakat yang apatis terhadap partai politik. Menurut pria yang akrab disapa Kang Emil ini, tidak banyak partai politik yang mau melakukan penanaman sekaligus penghijauan secara serentak se-Indonesia.

"Saya bahagia karena kami lagi siap-siap mencanangkan 50 juta pohon di Jawa Barat dan baru akan dilakukan pada bulan depan. Ternyata PDIP sudah duluan," kata Ridwan dalam sambutannya di acara penanam pohon dan penghijauan DAS Citarum di Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) Gambung, Ciwidey, Kabupaten Bandung, Minggu (2/2).

Hari ini PDI Perjuangan melakukan penanaman 222.220 pohon yang akan ditanam serentak di Daerah Aliran Sungai Citarum. Nantinya bibit itu dibagikan kepada para kader dan ditanam di sejumlah daerah di Jawa Barat, di antaranya Sumedang, Cimahi, Kota Bandung, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Bandung Barat.

Selain itu, DPD PDIP Jawa Barat akan melakukan penanaman 24 ribu pohon di luar DAS Citarum. Ada sekitar 17 kabupaten yang akan ditanam pohon tersebut. "Maka tugas saya 50 juta dikurangi sekitar 250 ribu jadi 49 juta sekian pohon. Saya ingatkan, kegiatan pohon ini tidak bisa dikerjakan sendiri," ujar Emil.

Emil menginginkan setiap mahasiswa yang diwisuda, penduduk Jawa Barat yang menikah, promosi PNS sampai pengeluaran izin IMB, wajib menanam pohon sebagai bentuk rasa bersyukur. Menurut dia, gerakan ini bisa membawa Jawa Barat kembali menghidupkan 50 juta pohon dalam waktu tiga tahun.

Mantan Wali Kota Bandung ini juga mengapresiasi kegiatan partai yang dipimpin oleh Megawati Soekarno Putri ini. Mengingat, kata Emil, saat ini tidak ada satu pun partai politik yang melakukan kegiatan seperti ini.

Menurut teori, kata Emii, tugas Parpol itu ada tiga. Tetapi banyak partai politik yang tidak seimbang. Tugas pertama mendidik demokrasi, mengajak masyarakat memperjuangkan haknya. Kedua, pelayanan publik. Jangan hanya datang saat pemilu, tetapi setelah pemilu lupa. "Hari ini dibuktikan PDIP telah melaksanakan, tidak banyak partai yang melakukan ini. Semoga ini jadi inspirasi," kata Emil.

Tugas partai politik ketiga, kata Emil, merebut kekuasaan. "Nah, pada fase ini banyak partai politik yang melakukannya," ujarnya.

Ada tiga tugas utama parpol, kata Emil. Tugas partai politik ketiga, kata Emil, merebut kekuasaan. "Nah, pada fase ini banyak partai politik yang melakukannya," ujarnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News