Ridwan Kamil Sesalkan Pernyataan Edy Mulyadi, Begini Katanya, Simak

Ridwan Kamil Sesalkan Pernyataan Edy Mulyadi, Begini Katanya, Simak
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kepada awak media di Gedung Plaza Pemerintah Kota Bekasi, Selasa (11/1). Foto: Dean Pahrevi/JPNN.com

jpnn.com, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menilai pernyataan Edy Mulyadi tentang ibu kota baru negara di Kalimantan dengan narasi yang tidak tepat itu mencederai nilai kebinekaan.

Menurut dia, pernyataan Edy Mulyadi seharusnya tidak keluar setelah ada fenomena sebelumnya, saat anggota DPR dari PDI Perjuangan Arteria Dahlan, meminta Jaksa Agung untuk mencopot seorang kepala Kejaksaan Tinggi hanya karena yang bersangkutan menggunakan bahasa Sunda saat rapat.

"Tentunya saya menyesalkan dalam waktu yang berdekatan, kita diributkan dengan tindakan atau ucapan dari mereka secara terang-terangan di ruang publik, dan akhirnya menyakiti perasaan kelompok masyarakat yang menjadi sebuah bagian dari yang namanya rumah kebinekaan Indonesia," kata Ridwan Kamil di Bandung, Selasa.

Ridwan Kamil mengatakan ada sebuah hadis yang menyatakan agar berbicara yang baik atau diam dan adapun jika harus berbicara maka harus yang baik-baik, dan itu merupakan pilihan.

Akan tetapi, kata dia, pada akhirnya narasi yang disampaikan bisa dengan bahasa yang tidak baik dan dengan bahasa yang baik.

"Saya mohon kita edukasi anak dan cucu, kita menyampaikan argumen gunakanlah bahasa yang baik dan tidak menyinggung sehingga mudah-mudahan masalah ini bisa tuntas," katanya.

Dia berharap nilai kebinekaan harus tetap diutamakan seluruh masyarakat sehingga jangan sampai pernyataan yang disampaikan pada publik menyakiti banyak orang atau golongan tertentu.

"Jika ada aspek hukum harus dihadapi dan aspek psikologisnya menjadi pelajaran bahwa meminta maaf itu penting, dan mengakui kesalahan itu penting, dan jangan diulangi," katanya. (antara/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menilai pernyataan Edy Mulyadi tentang ibu kota baru negara di Kalimantan mencederai nilai kebinekaan.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News