Ridwan Kamil Tidak Ingin Kasus COVID-19 di Jabar Melonjak Lagi Usai Libur Lebaran

Ridwan Kamil Tidak Ingin Kasus COVID-19 di Jabar Melonjak Lagi Usai Libur Lebaran
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Foto: Fathan Sinaga/JPNN

Selain memutarbalikkan kendaraan, petugas gabungan mengetes 6.000 pemudik dan wisatawan secara acak. Hasilnya, 50 pemudik dan tiga wisatawan terkonfirmasi positif COVID-19.

"Kami menemukan dari pengetesan wisatawan ada tiga yang positif COVID-19. Kalau dari pemudik, ada 50 positif COVID-19 dan sudah ditindak lanjuti. Ini menunjukkan kekhawatiran itu nyata adanya," tuturnya.

Dia menuturkan sebanyak 1.708 pemudik yang lolos penyekatan menjalani isolasi mandiri selama lima hari di tempat tujuan mudik.

Pemerintah desa dan kelurahan mengawasi secara langsung dan memastikan pemudik yang lolos benar-benar menjalani isolasi mandiri.

Selama peniadaan mudik berlangsung di 5.899 desa dan kelurahan di Jabar, terdapat posko mudik tingkat desa sebanyak 13.523 dan di tingkat kelurahan sebanyak 2.789 posko. Untuk ruang karantina, sebanyak 4.229 unit ruang tersebar di desa dan 619 unit di kelurahan.

"Semoga dengan kombinasi ini membuat pengendalian di Jabar yang sudah baik bisa terjaga," kata Kang Emil.

Selain mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 pascalibur Lebaran, kabar baik datang dari tingkat keterisian rumah sakit. Per 16 Mei 2021, tingkat keterisian rumah sakit di Jabar menyentuh angka 29,17 persen.

Terkait level kewaspadaan pada periode 10-16 Mei 2021, tidak ada daerah di Jabar berstatus Zona Merah atau Risiko Tinggi.

Pemprov Jawa Barat intens mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 pascalibur Lebaran 2021.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News