Riedl Coret Boaz-Kabes

Riedl Coret Boaz-Kabes
Riedl Coret Boaz-Kabes
Asisten manajer timnas Wolfgang Pikal, juga tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Menurut Wolf, tidak mungkin Boaz dan Kabes tidak mengetahui jika mendapat panggilan seleksi timnas. "Kami yakin mereka tahu jika dipanggil ke timnas. Yang sangat kami sayangkan, keduanya tidak pernah mencoba berkomunikasi dengan kami. Seandainya mereka menghubungi kami dan menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi, mungkin kami bisa mengerti. Tapi sama sekali tidak ada komunikasi," cetus Wolfgang.

"Boaz dan Kabes memang punya kualitas. Tapi timnas butuh pemain yang punya komitmen tinggi. Setelah nama mereka dicoret, kami juga belum memutuskan mencari pemain pengganti. Lihat saja nanti," lanjut pelatih akademi Real Madrid di Bali ini.

Sementara itu, asisten manajer Persipura, Anton Imbenay, ketika dihubungi tadi malam malah menyalahkan Badan Timnas Nasional (BTN). Menurut Anton, BTN terlalu mendadak saat melalukan pemanggilan pemain Persipura. "Pemanggilan dari BTN sangat mendadak. Padahal kami langsung meliburkan pemain begitu selesai berlaga di Piala Indonesia. Para pemain langsung pulang ke rumahnya masing-masing," kata Anton.

Menurut Anton, sebagian pemain Persipura tidak berdomisili di Jayapura. Boaz misalnya yang tinggal di Sorong, sementara Kabes di Serui. "Kami kesulitan menghubungi mereka. Ricardo Salampessi bisa tepat waktu bergabung dengan timnas karena dia tinggal di Jayapura. Sedangkan Wanggai yang tinggal di Serui, kami kabari lewat keluarganya," sambungnya.

JAKARTA - Habis sudah kesabaran Alfred Riedl. Pelatih timnas itu kemarin sore memutuskan mencoret nama Boaz Solossa dan Ian Kabes dari pemusatan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News